Tag: alat pengait

Ada cukup banyak peminat olah raga ekstrem. Salah satunya yaitu panjat tebing atau rock climbing. Ini merupakan olah raga ekstrem dimana pelaku olah raga memanjat atau menuruni tebing yang berbatu. Tebing batu ini bisa tebing batu alami dan bisa juga yang buatan. Tujuan olah raga yang satu ini yaitu mencapai puncak atau memanjat dengan jalur batu yang telah ditentukan. Karena beresiko, olah raga ini dilakukan dengan dukungan berbagai peralatan safety.

Rock climbing merupakan olah raga yang cukup berat secara fisik maupun mental. Rock climbing menguji stamina, kekuatan, serta kegesitan dari pelaku. Anda tidak bisa melakukan aktivitas ini begitu saja tanpa teknik, pengetahuan dan peralatan yang memadai. Jika anda memutuskan untuk memanjat tebing, anda sebaiknya membekali diri dengan berbagai peralatan yang dibutuhkan. Anda bisa membelinya di toko safety.

Jenis Peralatan untuk Panjat Tebing

1. Harness (Jangkar)

Selain tali, jangkar atau harness menjadi alat yang sangat penting dalam memanjat tebing. Harness biasanya digunakan di pinggang seperti celana pengaman. Harness menjadi jangkar yang menghubungkan antara tali dan tubuh. Berdasarkan bentuknya, harness terbagi atas tiga jenis. Yang pertama yaitu seat harness. Yang kedua yaitu chest harness dan yang ketiga yaitu full body harness.

2. Tali Karmantel

Tali merupakan peralatan panjat tebing yang wajib untuk rock climbing. Tali panjat tebing ini bisa menyelamatkan anda dari cedera atau kematian. Jika tangan atau pijakan anda tergelincir maka tali inilah yang akan menyelamatkan anda agar tidak terjatuh. Tali karmantel ini terbagi menjadi tiga jenis yaitu dinamis, statis dan semistatis. Setiap jenis memiliki tingkat kelenturan yang berbeda-beda.

Jenis-Jenis Tali Karmantel

No	Jenis Tali	Penjelasan
1	Tali statis	Tali statis memiliki tingkat kelenturan 10% sampai dengan 15%. Tali statis digunakan untuk rapelling atau turun dari tempat yang tinggi.
2	Tali dinamis	Tali dinamis memiliki kelenturan hingga 30%. Tali ini sangat cocok untuk climbing maupun rock climbing karena tingkat kelenturannya yang tinggi dan memiliki daya kejut yang tinggi.
3	Tali semistatis	Tali semistatis punya tingkat kelenturan antara tali dinamis dan tali statis. Kira-kira 20%. Tali ini sering digunakan oleh aparat untuk penyelamatan. Selain itu, juga bisa digunakan untuk rappeling dan climbing.

3. Ascender

Ini merupakan alat memanjat tebing. Perangkat ini membantu anda untuk menaiki lintasan tali. Alat ini akan otomatis mengunci ketika diberikan beban dan menjadi longgar ketika beban tersebut diangkat. Jadi, ascender bisa digunakan untuk pengereman. Alat ini biasanya tersedia dalam berbagai ukuran.

Menurut pegangannya, ascender dibagi menjadi dua jenis yaitu heandle ascender dan non heandle ascender. Menurut prinsip kerja giginya, ascender ada dua macam yaitu sprung cam dan cam loaded.

4. Descender

Sesuai dengan namanya, descender merupakan kebalikan dari ascender. Ascender membantu anda untuk naik sedangkan descender membantu anda untuk turun. Alat ini akan menahan laju si pengguna dan mencegah terjadinya freefall. Berdasarkan cara kerjanya, descender terbagi menadi dua yaitu manual dan otomatis.

Jenis-jenis descender antara lain:

• Autostop
• Grigri
• Figure of eight
• Shunt

5. Webbing

Ini merupakan peralatan panjat tebing yang bentuknya pipih persis seperti pita. Yang membedakan yaitu webbing dibuat dari nilon sehingga sangat kuat. Pita nilon yang kuat ini biasanya digunakan sebagai harness, pengikat tubuh maupun anchor.

6. Piton

Piton merupakan paku tebing. Piton terbagi menjadi dua jenis yaiu angel dan blade. Piton angel bentuknya pipih dan digunakan pada celah sempit. Sedangkan piton blade digunakan untuk celah batu yang jauh lebih besar.

7. Hammer

Tanpa membutuhkan penjelasan yang panjang, kegunaan alat ini seharusnya sudah bisa ditebak. Hammer adalah palu untuk menghantam piton ke dalam tebing batu. Selain untuk memasang piton, hammer pendaki ini juga bisa digunakan untuk melepaskan piton yang sudah masuk ke dalam batu.

8. Chock and Friend

Chock merupakan alat pengaman yang bisa anda masukkan ke dalam celah batu. Dengan demikian, chock bisa digunakan untuk menahan berat badan penggunanya dari arah tertentu. Alat ini punya berbagai bentuk. Ada yang bentuknya segi enam, simetris serta paruh burung. Chock umumnya dipasangkan dengan Friend. Friend ini merupakan alat pengait yang bisa anda jadikan sebagai penghubung ke tali atau carabiner.

9. Chalk Bag (Tempat untuk Magnesium)

Ketika panjat tebing, magnesium berguna untuk mengeringkan atau menghapus keringat dari jari pendaki. Tujuannya yaitu membuatnya menjadi lebih kering dan lebih kondusif untuk pendakian. Kantong ini atau chalk bag merupakan wadah untuk menampung magnesium selama proses pendakian.

10. Sepatu Panjat Tebing

Olahraga panjat tebing membutuhkan sepatu khusus. Sepatu tersebut harus bisa memberikan pijakan yang mantap serta cukup lentur untuk digunakan ketika memanjat tebing. Sepatu panjat tebing terdiri dari berbagai jenis. Untuk panjat tebing, ada dua jenis sepatu khusus yang digunakan yaitu sepatu yang kaku dan keras serta sepatu yang lentur. Sepatu panjat tebing punya kelenturan karet yang kuat sehingga memudahkan proses pemanjatan.

Pusat Safety Sediakan Materi Panjat Tebing Berkualitas

Ingin mendapatkan alat panjat tebing terbaik? Hubungi Pusat Safety. Seluruh produk keamanan dari Pusat Safety sudah sesuai dengan standar SNI dan internasional demi menjamin keselamatan anda ketika bekerja/melakukan aktivitas ekstrem. Produk-produk Pusat Safety biasanya bergerak dalam bidang safety atau alat pelindung diri (APD).

FAQ